PUISI-Permisi (Karya Tia Pratiwi)
Permisi
(Karya Tia Pratiwi)
Jika memang alam telah memihak kita
Tuhan tidaklah menukar ketetapannya
Pasti ada pusaran titik ‘tuk kembali
Kedua jalan akan diputar lagi
Kamu bukanlah masa laluku
Maupun masa depanku
Kamulah yang saat ini masih berjalan difikiranku
Meski bukan hatiku
Aku sadar!
Tidak mungkin waktu berpihak padaku
Untuk menunggumu
Agar melangkah bersamaku
Akupun juga takkan membuat jejak untuk kau ikuti
Agar kita dapat bertemu dengan caraku
Menghalalkan segala cara apapun itu
Pada titik jejak yang ku kehendaki
Terkadang aku menyesali suatu hal
Mengapa aku tidak menyadari sejak dawal
Bahwa kita telah sama-sama melangkah
Pada jalan yang “salah”
Hanya kini...
Aku terhenti pada titik untuk menunggu
Titik yang tidak akan pernah kita temui
Untuk bersatu
(Karya Tia Pratiwi)
Jika memang alam telah memihak kita
Tuhan tidaklah menukar ketetapannya
Pasti ada pusaran titik ‘tuk kembali
Kedua jalan akan diputar lagi
Kamu bukanlah masa laluku
Maupun masa depanku
Kamulah yang saat ini masih berjalan difikiranku
Meski bukan hatiku
Aku sadar!
Tidak mungkin waktu berpihak padaku
Untuk menunggumu
Agar melangkah bersamaku
Akupun juga takkan membuat jejak untuk kau ikuti
Agar kita dapat bertemu dengan caraku
Menghalalkan segala cara apapun itu
Pada titik jejak yang ku kehendaki
Terkadang aku menyesali suatu hal
Mengapa aku tidak menyadari sejak dawal
Bahwa kita telah sama-sama melangkah
Pada jalan yang “salah”
Hanya kini...
Aku terhenti pada titik untuk menunggu
Titik yang tidak akan pernah kita temui
Untuk bersatu
0 Response to "PUISI-Permisi (Karya Tia Pratiwi)"
Posting Komentar