NOVEL - Restoku Kita



Hilir mudik rutinitasku sebagai seorang intel pada restaurantku sendiri. Sebuah kehangatan dalam bersosialisasi dengan karyawanku sendiri telah terjadi, kami telah kompak dalam segala hal dikarenakan aku telah merelakan diri untuk satu kos bersama mereka. Meski awal mulanya aku ogah-ogahan untuk meninggalkan istanaku dan tinggal pada sebuah kos yang kumuh dan kecil bersama karyawan yang aku mata-matai. Ialah aku, Carol seorang kristiani yang rela menyamar menjadi seorang muslim yang bernama Najwa.
"Hi... Namaku Ayu. Kamu anak mana?" Tanya Ayu sembari mengajariku melayani pelanggan dan mengoperasikan mesin kasir.
"Aku Najwa, anak Bekasi." Jawabku.
"Wah, jauh banget. Ngomong-ngomong sudah dapat kos-kosan belum?" Tanya Ayu.
"Sementara ini belum." Jawabku.
"Gimana kalau ngekos bareng aku, di daerah Gowok Jogja. Deket kok sama restaurant ini. Lha, kamu kesini sendiri?" Tanya Ayu.
"Iya, awalnya aku menginap tempat bibiku. Tapi lama-lama aku nggak enak juga. Pingin kos sendiri, tawaran kamu yang tadi boleh juga." Jelasku pura-pura tertarik.
"Oke, nanti kamu akan aku ajak ke ibu kos ku. Kos kosan ku murah aja kok, cuma dua jeti setahun." Jelasnya sembari menyerahkan mesin kasir kepadaku agar mulai latihan.
"Oke." Aku menganggkuk patuh.
Wajah yang cantik sesuai namanya, tubuh yang ideal, tinggi, putih, dan rupawan. Sesosok Ayu yang ramah dan supel, heemmm menarik juga dia. Rambutnya yang lurus alami menyibah hiruk pikuknya restauran ini. Kacamata segi empatnya mengkilap selagi dipandang, menambah manis untuk melengkapi mata sipitnya sehingga lebih terlihat mempesona.
"Hei, kamu anak baru ya?" Tanya seorang adam disebelahku.
"Iya, kenapa memang?" Jawabku sembari menghitung uang dan tutup buk."
DAPATKAN KISAH LENGKAP + CERPEN LAINNYA PADA EBOOK

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "NOVEL - Restoku Kita"

Posting Komentar