Kepemimpinan dan Kekuasaan | Manajemen Pendidikan
RINGKASAN
Dasar Dasar Management
Dosen Pengampu : Bapak Ali Musyafak,M. Hum
Disusun Oleh :
Tia Pratiwi
(Semester I)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM GROBOGAN
2016
A. Arti Penting Kepemimpinan
Kepemimpinan erat kaitannya dengan jiwa dan raga, menurut WS Rendra manusia adalah kesatuan roh dan badan (sukma/raga), sehingga perbuatan yang penuh keseesejatian adalah perbuatan yang mencerminkan kesatuan roh dan badan.
Pada hakikatnya manusia memiliki jiwa pemimpin[1] , yang kelak akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang Ia pimpin, minimal memimpin diri sendiri. Hal ini dikarenakan di dalam diri manusia terdapat akal dan hati yang perlu di pimpin ke arah yang benar sesuai Al Qur’an dan Al Hadist.
Dalam sebuah organisasi sangat dibutuhkan seorang pemimpin. Sebagai ilustrasi, ibarat:
· Sopir bus yang mengendarai bus dengan pandangan lurus kedepan (Visi), dan memiliki tujuan à Pemimpin. (Urusannya dengan pemilik bus).
· Kernet à Manager. (Urusannya dengan bawahan alias pemnumpang.).
· Penumpang à Anggota.
· Bus à Wadah organisasi tersebut.
Kepemimpinan penting untuk dipelajari karena, dengan kepemimpinan yang baik maka aspek dasar dari managemen(perencanaan, pengorganisasian, pelaksananaan, evaluasi, serta pengendalian dalam sebuah organisasi) juga akan berjalan dengan baik. Dan begitu pula sebaliknya.
B. Pengertian
1. Kepemimpinan / Leadershipp (Objek)
Berasal dari akar kata leader (awal tahun 1300) à leadershipp (abad 18)
Kepemimpinan adalah cara atau proses mengarahkan orang lain agar mau berbuat seperti yang diinginkan oleh seorang pemimpin.
Unsur dalam kepemimpinan yaitu, adanya kekuasaan, pengaruh, kekuatan, dan pemegangan tanggung jawab utama bagi setiap kegiatan yang di lakukan anggota organisasi.
2. Pemimpin, Pimpinan, Leader (Subjek)
Berasal dari akar kata lead (memimpin) berasal dari kata Anglo Saxson dalam bahasa Eropa Utara, yang artinya jalan atau jalur.
Pemimpin adalah seorang yang mempunyai wewenang dalam pengambilan keputusan suatu organisasi / orang yang memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu yang diharapkan dan tujuan dari pemimpin / pelaku dari unsur-unsur kepemimpinan. (Personal, Educator, Manager, Administraror, Supervisor, Social, Leader, Enterpreneur, dan Cimator).
Pemimpin harus memiliki Misi, misi dari seorang pemimpin adalah “pengalaman” dari nilai-nilai yang dianut, situasi etika, dan budaya.
Unsur Penting dari Pemimpin: (Baik organisasi besar/kecil:keluarga)
· Unsur Kekuasaan : Menguasai organisasi dan mengendalikan struktur organisasi.
· Unsur Instruksional : Berwenang memberikan perintah, tugas, dan segala hal yang harus dilakukan bawahannya.
· Unsur Responsibility : Bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kinerja organisasi.
· Unsur Pendelegasian : Memiliki hak dan wewenang untuk memindahkan tugasnya kepada bawahannya.
· Unsur Supervisi : Membina dan mengarahkan anak buahnya.
· Unsur Strategi : Konseptor yang menyiasati berbagai upaya pengembangan organisasi.
· Unsur Budaya : Membentuk model dan pola perilaku dalam organisasi.
· Unsur Kharismatik : Memiliki kewibawaan yang sifatnya dibentuk secara formal struktural maupun kultural.
3. Memimpin
Mengerjakan niat demi tujuan tertentu, namun yang melaksanankan adalah orang lain.
C. MACAM KEPEMIMPINAN
Ada dua macam model kepemimpinan, yaitu: Pertama, pemimpin formal ialah pemimpin yang diangkat oleh atasannya dengan surat keputusan resmi. Kedua, pemimpin non formal ialah pemimpin yang diangkat oleh anggota lain tanpa surat keputusan resmi.
Yang terpenting seorang yang dijadikan pemimpin karena memiliki kelebihan dibanding orang lain, yang memberikan esensi Uswatun Khasanah.
D. TEORI KEPEMIMPINAN
1. Teori Genetis, memiliki jiwa kepemimpinan dari lahir.
2. Teori Sosial, memiliki lingkuan, keadaan, atau waktu yang mendukung Ia untuk menjadi pemimpin.
3. Teori Ekologis, gabungan dari teori genetis dan sosial.
4. Teori Situasi, seorang menjadi pemimpin karena memiliki kelebihan-kelebihan tertentu hanya pada saat situasi itu.
E. GAYA KEPEMIMPINAN
Untuk ruang lingkupnya, gaya kepemimpinan terbagi atas tiga pendekatan, yaitu: Pertama, pendekatan sifat kepribadian pemimpin. Kedua, pendekatan perilaku pemimpin. Ketiga, pendekatan situasional atau kontingensi.
1. Gaya Kepemimpinan Otokratis, gaya yang terpusat dari diri pemimpin sendiri.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis, kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama dalam mencapai tujuan.
3. Gaya kepemimpinan Delegatif, pemimpin yang mempercayakan bawahannya dalam pengambilan keputusan.
4. Gaya Kepemimpinan Birokratis, gaya memimpinyang memimpin berdasarkan aturan dari organisasi itu sendiri.
5. Gaya Kepemimpinan Laissez Faire, gaya memimpin yang membiarkan anak buahnya sesuka hatinya.
6. Gaya Pemimpin Otoriter, gaya memimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan pada Ia secara penuh.
7. Gaya Kepemimpinan Karismatis, gaya memimpin yang mampu menarik orang untuk terpesona pada segala sesuatu yang ada dirinya.
8. Gaya Kepemimpinan Diplomatis, pemimpin yang terlalu sabar dalam menghadapi tekanan.
9. Gaya Kepemimpinan Moralis, pemimpin yang sangat hangat dan sopan terhadap semua orang.
10.Gaya Kepemimpinan Administratif, gaya memimpin yang takut dalam mengambil resiko dan sering mencari aman.
11.Gaya Kepemimpinan Analitis (Analytical), dalam pengambilan putusan oleh pimpinan hasil dari proses analisis.
12.Gaya Kepemimpinan Asertif (Assertive), gaya memimpin yang begitu agresif dan perduli besar terhadap pengendalian persoalan.
13.Gaya Kepemimpinan Enterpreneur, gaya memimpin yang menaruh perhatian pada kekuasaan dan hasil akhir yang sangat kurang bekerja sama.
14.Gaya Kepemimpina Visioner, gaya memimpin yang memberirakan arahan dan makna pada suatu kerja berasarkan Visi yang jelas.
15.Gaya Kepemimpinan Situasional, gaya memimpin yang berbeda-beda mengikuti kondisi pengikutnya.
16.Gaya Kepemimpinan Militeristik, gaya memimpin yang sama seperti tipe pemimpin otoriter yang lebih bertindak diktator.
0 Response to "Kepemimpinan dan Kekuasaan | Manajemen Pendidikan"
Posting Komentar